Latest News

Featured
Featured

Gallery

Technology

Blogger news

Games

Recent Posts

Tuesday, October 6, 2015

Program Diklat Pelaut Nautika

Program Diklat Pelaut Nautika


Jenis DiklatWaktu PelaksanaanBiayaKeterangan
Diklat Pelaut I (ANT I)4 bulan/18 minggu (540 jam)Rp. 15.030.000
Diklat Pelaut - II (ANT II)9 bulan/32 minggu (1176 jam)Rp. 20.885.000
D. IV Lanjutan (ANT II) Refreshing20 hari/14 minggu (120 jamRp. 3.150.000
Diklat Pelaut III (ANT III)9 bulan/32 minggu (1184 jam)Rp. 24.545.000
Diklat Pelaut - Dasar (ANT-D) Dengan Pengalaman Berlayar1 (satu) bulan/395 jamWaiting for Approval
Diklat Pelaut - Dasar (ANT-D) Tanpa Pengalaman Berlayar3 bulan/395 jamWaiting for Approval

Program Diklat Pelaut Teknika


Jenis DiklatWaktu PelaksanaanBiayaKeterangan
Diklat Pelaut I (ATT I)4 bulan/18 minggu (516 jam)Rp. 15.145.000
Diklat Pelaut - II (ATT II)9 bulan/32 minggu (1376 jam)Rp. 21.335.000
D. IV Lanjutan (ATT II) Refreshing20 hari/14 minggu (120 jamRp. 3.170.000
Diklat Pelaut III (ATT III)9 bulan/32 minggu (1312 jam)Rp. 24.420.000
Diklat Pelaut - Dasar (ATT-D) Dengan Pengalaman Berlayar1 (satu) bulan/146 jamWaiting for Approval
Diklat Pelaut - Dasar (ATT-D) Tanpa Pengalaman Berlayar3 bulan/437 jamWaiting for Approval


History Of STIP Jakarta



History Of STIP Jakarta

1953 :
Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (Maritime Higher Education Institute) is a state owned maritime institution administered under Indonesian Ministry of Transportation. It was founded in 1953, in the name of Akademi Ilmu Pelayaran (Merchant Marine Academy) running a 3 - 4 year program of Diploma III (equal to Bachelor Degree) majoring in Nautical and Technical Departments with Class III Certificate of Competence.
1957 :
Akademi Ilmu Pelayaran (AIP) was officially inaugurated by Mr. Soekarno - the first President of the Republic of Indonesia - on 27 February 1957, and meanwhile became the first maritime academy in Indonesia. The campus was located at Jalan Gunung Sahari Raya, Mangga Dua Ancol, Jakarta
1962 :
In 1962 Akademi Ilmu Pelayaran (AIP) established a co-operation with the UnitedStates Marine Academy at Kings Point for a special class program. Since then AIP had became a reputable maritime eduaction centre in Indonesia.

1964 :
In 1964 Akademi Ilmu Pelayaran Niaga (Shipping Management Academy) and Akademi Telekomunikasi (Telecommunication Academy) were integrated into Akademi Ilmu Pelayaran which was entitled a license to conduct four major studies : Nautical Studies, Marine Engineering, Port & Shipping Management and Electronics & Telecommunication.
1974 - 1984 :
In1974 - 1984 Akademi Ilmu Pelayaran conducted a student-exchange program with the Goverments of Tanzania, Malaysia, and Bangladesh, and sucessfully attracted overseas students from these countries to become its cadets.

1978 :
In 1978 the name of Akademi Ilmu Pelayaran was changed into Pendidikan dan Latihan Ahli Pelayaran (PLAP) /(Maritime Educationand Training Institute).

In 1983 Pendidikan dan Latihan Ahli Pelayaran (PLAP) was academically given a license to conduct the programs of Strata A, B, and C majoring in Nautical studies, Marine Engineering, Marine Telecommunication, Port & Shipping Management. Strata A was a three-year program equal to bachelor degree., Strata B offered a year program with a two-year sea service at a completion of Strata A and having a second-class officer certificate, and Strata C offered a first-class officer certificate.
1995 :
In 1995 Pendidikan dan Latihan Ahli Pelayaran (PLAP) was given a license to conduct Diploma IV Programs offering three major studies in Nautical Studies, Marine Engineering and Port & Shipping Management which is equivalent to Bachelor in maritime science.

1997 :
Since 1997 the Institute had been given a license to conduct STCW short course in Familiarization Training, Basic Safety Training, Proficiency in Survival Craft and Rescue Boat, Advanced Fire Fighting, Tanker Familiarization, Oil Tanker Program Training, Liquefied Gas Tanker Program Training, Chemical Tanker Program Training, Medical First Aid Training, Medical Care Training and Radar/ARPA Training.
2000 :
In March 2000 the name of Pendidikan dan Latihan Ahli Pelayaran was changed into Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (Maritime Higher Education Institute), and finally since April 2002 STIP officially moved to the new campus at Marunda, North of Jakarta.

2002 :
April 2002, STIP was moved to the new campus in marunda, North Jakarta.

2003:
October 2003, STIP started implementing Quality Management System standard ISO 9001:2000, Edition 4 (four), the previous edition was of implementing ISO 9002:1994. And on March 16, 2004 STIP was recognized by the Board of Certification Lloyds Register Quality Assurance (LRQA).
2009:
September 30, 2009 STIP was defined as a government agency, to implement the Financial Management Form of Public Service Agency (PK-BLU) and made changes in accordance with the Decree of Minister of Transports No : KM 68 Year 2009 on the Organization and Work Procedure of STIP.
2010:
Due ti the change in the standard of  Quality Management System ISO 9001:2000 to ISO 9001:2008, STIP began to implement a Quality Management System  standard ISO 9001:2008 in February 2010 with edition 5 (five). Besides implementing ISO 9001:2008, STIP also applied the Quality Standard System (QSS) and was approved by the Directorate General of Sea Transportation.
The history of leadership STIP from time to time are as follow :
1. Kalangie2. Capt. M. Wibowo3. Capt. R. Soebakti4. Capt. Bintang Siregar
5. Capt. Harun Rasidi6. Capt. Mispantoro7. Soegiarto8. Capt. Istopo
9. Capt. L. Moniaga10. Capt. Budi Sunarjo11. Capt. Rozaimi Jatim12. Laksma. Soetoro
13. Kol. Ahmad Birlin14.Capt.Drs.Parlindungan Siahaan, MM15. Rusman Hoesien, MSc16. Capt. Yan Risuandi, Msc
  
17. Capt. Zulfarmi Syawal, SH, MM18. Capt. Rudiana, MM
19.Capt.Arifin  Sunardjo,MBA.,M.Hum 
(The Principle)

Source : 
http://www.stipjakarta.ac.id/index.php?option=com_content&view=article&id=729&Itemid=448&lang=en


Sunday, October 13, 2013

Propeller Kapal Kecil

Wednesday, September 18, 2013

10 Tip Memulai Usaha Kecil dan Meraih Sukses

Kalau Anda melihat Bill Gates atau Mark Zuckenberg, pasti Anda tergiur dengan kekayaan mereka yang luar biasa. Tapi sadarkah Anda, bahwa mereka juga memulai semuanya dari usaha kecil mereka. Dan tak satupun dari mereka yang menduga bakal mencetak keberhasilan seperti sekarang.

Perusahaan pemula yang berubah menjadi perusahaan sukses bernilai miliaran bahkan triliunan, dalam dunia bisnis tak bedanya dengan pemenang lotere. Meletakkan semua uang Anda dan berharap mendapatkan jackpot, Anda justru bakalan terpuruk.

Berikut 10 aturan untuk memulai usaha kecil. Daftar ini lebih untuk membuat Anda menyadari kenyataan yang ada, ketimbang gila-gilaan mengejar impian terdahsyat Anda dalam berbisnis.

Lebih realistis.
Saat membuat model bisnis, coba lihat ke sekeliling dan cari contoh sukses dari model bisnis yang Anda kehendaki, lalu pelajari. Bila Anda tak dapat menemukan, entah Anda yang luar biasa jenius, atau model bisnis Anda tidak bakal berhasil di dunia nyata.

Jangan menginvestasikan uang sendiri.
Karena kebanyakan bisnis adalah perjalanan yang berisiko, carilah partner. Jadi, jika semuanya tidak berjalan semua rencana, Anda tidak bakal bangkrut karena dana start-up tadi, dan tidak dikejar utang.

Perbudak diri sendiri.
Jika Anda tidak bersedia bekerja keras, lembur, melupakan keuntungan pribadi dan kesehatan, maka wirausaha bukan untuk Anda. Pada awalnya, Anda pasti tidak akan mampu membayar karyawan, sekalipun karyawan yang murah. Jadi, karyawan Anda, adalah Anda sendiri.

Hargai waktu.
Beri nilai uang pada waktu Anda, misalnya Rp20 ribu perjam. Ini akan membantu saat Anda harus mengambil keputusan: Bila sebuah toko mengenakan biaya Rp10 ribu untuk pengiriman setiap minggu, dan Anda membutuhkan waktu 2 jam untuk pergi ke toko tersebut sendiri, maka bayar terus ongkos kirim dari perusahaan tersebut, karena lebih murah. Ini mungkin bertentangan dengan aturan ke 3, tapi bahkan budak sekalipun juga memiliki nilai ekonomi.

Rekrut karyawan dengan baik.
Tanpa memedulikan ukuran usaha Anda, pada akhirnya Anda akan merekrut karyawan dari luar. Untuk itu, lakukan proses rekrutmen dengan hati-hati, tanpa tergesa-gesa, dan perlakukan hal tersebut sepenting saat Anda memulai usaha. Sangat disayangkan sikap pemilik usaha yang punya visi untuk usahanya, tapi merekrut karyawan yang justru menghalanginya meraih visi tersebut.

Jual kelebihannya, bukan harganya.
Saat Anda memulai usaha, sudah sewajarnya Anda frustasi memasarkannya.Tapi, jika Anda bersaing pada harga, Anda pada akhirnya kan menjual dengan harga pas-pasan atau bahkan di bawah modal. Kuasai keahlian berkomunikasi dengan pelanggan, untuk menjelaskan bahwa harga produk Anda lebih tinggi karena memiliki nilai yang lebih baik.

Ketahui angka dasar.
Mengetahui berapa banyak uang yang Anda butuhkan untuk menjalani usaha ? mulai dari sewa toko, listrik, asuransi karyawan, sampai harga tinta printer, kertas, dan pajak. Lalu bagi semua itu dengan berapa hari dalam setahun Anda akan buka, dan? itulah angka dasar ? jumlah minimum pendapatan yang Anda butuhkan setiap hari. Jika Anda tidak pernah berpikir tentang angka dasar, coba pikir ulang.

Gunakan teknologi terbaru.
Teknologi anyar seperti aplikasi dan penyimpaanan data dengan cloud technology sangat murah dan membuat perusahaan kecil dapat bersaing dengan perusahaan besar. Manfaatkan teknologi rendah biaya yang ada di pasaran.

Perlakukan vendor dengan baik.
Perlakukan vendor dan suplier Anda sebaik mungkin, seperti halnya Anda memperlakukan para pelanggan. Mereka bisa saja memberikan diskon berdasarkan besarnya volume pemesanan Anda, atau bahkan demi menjaga hubungan baik, serta berharap ada peningkatan volume di masa mendatang. Hubungan yang baik membuat mereka juga dapat memahami keterlambatan pembayaran, bahkan memberikan pengiriman gratis.

Jadilah yang terbaik.
Anda tidak boleh setengah-setengah.Setiap hal yang Anda lakukan untuk klien harus lah yangterbaik. Apapun yang Anda buat dan jual, haruslah yang terbaik. Lakukan itu terus menerus, dan kekuatan word of mouth akan menyebar.
(Sumber: The Washington Post/Slate Magazine)

Sumber :
http://www.readersdigest.co.id/uang/investasi.dan.bisnis/10.tip.memulai.usaha.kecil.dan.meraih.sukses/004/001/52

Wednesday, August 21, 2013

Faktor Penyebab Kegagalan Usaha

Ketika anda memulai bisnis baru, hal yang paling dikhawatirkan adalah kegagalan. Tapi jika anda sudah menyadari risiko bisnis pada awal sebelum memulai usaha, tentunya anda akan dapat menghindari kegagalan usaha dengan antisipasi dan pemecahan masalah terencana, sesuai dengan tingkat risiko yang dihadapi.

Memulai Bisnis

Untuk memulai bisnis, setidaknya anda harus melakukan beberapa analisa terlebih dahulu, berkaitan dengan faktor pasar, finansial dan risiko. Faktor internal juga tidak kalah penting, sebagai penunjang keberhasilan bisnsi baru anda yakni tentang ide atau konsep dasar dan tujuan bisnis yang akan dijalankan, harus jelas agar lebih terencana.

Mempelajari faktor risiko sangat penting sebelum memulai bisnis, maksimalkan daftar risiko yang mungkin akan timbul. Memang, tidak ada bisnis tanpa risiko, semakin besar bisnis yang anda jalankan, maka semakin tinggi pula risiko yang akan dihadapi.

Menurut statistik yang dipublikasikan oleh Small Business Administration (SBA), tujuh dari sepuluh perusahaan baru akan mampu bertahan hidup setidaknya dua tahun dan 51 persen diantaranya bertahan hidup setidaknya lima tahun. Statistik ini jauh dari penelitian sebelumnya, bahwa 50 persen usaha baru akan gagal dalam tahun pertama dan 95 persen gagal dalam kurun waktu lima tahun.

Ada sedikit kemajuan keberhasilan dalam memulai usaha baru yang lebih baik, meskipun persentase kegagalan lebih signifikan untuk bisnis baru. Ada tiga faktor utama penyebab kegagalan usaha yang sangat umum biasa terjadi pada usaha baru.

Faktor Penyebab Kegagalan Usaha

1. Faktor Manajemen

Keputusan manajemen yang dibuat selama periode perintisan dari usaha baru dapat menjadi faktor kunci dalam keberhasilan atau kegagalan dari suatu perusahaan. Menurut sistem kategorisasi kegagalan yang dikemukakan oleh Dun and Bradstreet, manajemen yang buruk bertanggung jawab atas 90% dari kegagalan bisnis (Dun & Bradstreet Corporation, 1981).

Beberapa studi yang meneliti peran tim manajemen atau individu dalam memainkan tahap formatif perkembangan bisnis baru. Banyak variabel yang relevan dalam menunjang kesuksesan bisnis, khususnya, mengidentifikasi ide bisnis yang ?jelas dan luas? serta luasnya visi perusahaan telah disimpulkan menjadi faktor manajemen yang penting (Bruno & Leidecker, 1988; Duchesneau & Gartner, 1990; Grossi, dkk, 2000).

Banyak perusahaan memulai bisnis tanpa ide yang jelas, tentang apa bisnis yang dijalankan, atau mereka telah mendefinisikan dalam istilah yang terlalu sempit, yang dapat menghambat pertumbuhan dan ekspansi.

Dalam sebuah studi oleh Duchesneau dan Gartner (1990), berdasarkan data kuantitatif dan kualitatif yang dikumpulkan, bahwa 13 perusahaan bisnis baru dari 26 perusahaan gagal di bawah tujuh tahun. Sementara separuh lainnya mengalami perberkembangan. Artinya 50 persen usaha baru akan mengalami kegagalan.

2. Faktor Finansial

Sebuah kesalahan fatal yang umum dalam kegagalan bisnis adalah tidak memiliki dana operasi yang cukup. Untuk memulai bisnis baru, anda harus menyiapkan dana yang besar, setidaknya untuk jangka waktu 6 bulan, dihitung tanpa pemasukan. Biasanya, bisnis baru pada tahun pertama adalah masa yang paling sulit. Jika anda tidak mampu mengatasi masalah finansial, maka dapat dipastikan bisnis baru anda tidak akan mampu bertahan pada tahun pertama.

3. Faktor Pasar

Ini adalah faktor eksternal yang diluar kendali anda. Tetapi anda dapat mengatur pasar dengan melakukan pendekatan yang tepat. Pasar sangat menentukan keberhasilan bisnis anda. Diperlukan riset pasar yang cermat sebelum memulai bisnis.

Banyak faktor yang mempengaruhi pasar, antara lain tingkat permintaan, persaingan, kualitas produk atau jasa, dan lokasi. Kesalahan yang umum yang biasa dilakukan oleh bisnis baru adalah mereka justru terlalu banyak menarik konsumen baru, tetapi tidak mampu mempertahankan pelanggan. Biasanya masalah timbul karena terlalu over ekspansi, sementara bisnis anda tidak mampu menanganinya. Sehingga anda kurang memperhatikan kualitas standar layanan bisnis anda. Dan pada gilirannya, para pelanggan akan meninggalkan anda karena pelayanan yang buruk dan atau tidak berkualitas. Ini berkaitan dengan marketing manajemen. Anda harus mempelajari bagaimana cara menarik pelanggan baru dan juga mempertahankan pelanggan yang sudah ada. Keduanya harus berjalan selaras.

Sumber :
http://konsultanseojakarta.com/faktor-penyebab-kegagalan-usaha.php

Thursday, August 8, 2013

Lima Kegagalan Dalam Komunikasi Pemasaran

Komunikasi merupakan salah satu kunci utama dalam dunia marketing. Segala macam produk maupun jasa dapat diterima pasar apabila kita menginformasikannya dengan komunikasi yang baik dan menarik. Inilah yang membuat komunikasi pemasaran sangat dibutuhkan untuk menarik perhatian konsumen, meningkatkan minat dan meyakinkan konsumen agar segera mengambil keputusan dan mencari informasi lebih lanjut tentang produk serta jasa yang Anda tawarkan.

Namun sayangnya sampai hari ini tidak semua pelaku bisnis dapat mengkomunikasikan produk mereka dengan baik dan menarik. Sehingga masih banyak pelaku ukm maupun badan usaha lainnya yang mengalami kegagalan dalam memasarkan produk atau jasanya.

Berikut ini lima kegagalan dalam komunikasi pemasaran yang sering dilakukan pelaku bisnis maupun pelaku pasar.

1. Gagal mengenai sasaran
Kegagalan yang paling sering dialami para marketer yaitu produk atau jasa yang ditawarkan kurang mengenai target pasar. Sehingga bisa dipastikan bahwa penawaran yang disampaikan belum berhasil menarik perhatian dan minat konsumen. Karena pada dasarnya produk atau jasa yang ditawarkan tidak dibutuhkan konsumen tersebut. Untuk itu sebelum mengkomunikasikan produk atau jasa Anda ke pasaran, usahakan untuk melakukan riset pasar untuk mengetahui apa saja kebutuhan konsumen dan melibatkan para ahli untuk menciptakan produk atau jasa yang benar-benar berkualitas serta memenuhi tingkat kebutuhan pasar yang telah ditentukan.

2. Kurang meyakinkan target pasar
Sebagian besar konsumen tidak bisa langsung percaya tanpa adanya dukungan bukti nyata. Karena itu untuk mendukung komunikasi pemasaran, Anda dapat melampirkan data-data statistik yang dapat memperkuat penawaran Anda. Misalnya saja seperti melampirkan beberapa data konsumen atau rekan kerja yang pernah menggunakan produk atau jasa Anda. Lengkapi pula dengan testimoni dari mereka agar konsumen semakin yakin dengan kualitas produk atau jasa yang ditawarkan.

3. Tidak memberikan solusi
Dalam pemasaran produk atau jasa, para pelaku pasar cenderung lebih fokus untuk menginformasikan jenis pelayanan atau produk apa saja yang mereka tawarkan saat ini. Pemasar juga lebih senang menyampaikan kelebihan produk atau jasa yang ditawarkan daripada menyampaikan keuntungan atau benefit yang didapatkan para konsumen. Sehingga banyak konsumen yang tidak tertarik dengan penawaran yang disampaikan, karena dari produk atau jasa tersebut konsumen tidak menemukan sebuah solusi yang mereka butuhkan. Jadi, sebaiknya jangan tawarkan sebuah pelayanan namun jadilah solusi bagi setiap permasalahan konsumen.

4. Komunikasi terlalu berlebihan
Kegagalan berikutnya terjadi karena pelaku pasar menggunakan strategi pemasaran yang berlebihan. Komunikasi pemasaran yang berlebihan hanya akan membuat konsumen merasa bingung, sebenarnya apa inti pesan yang akan Anda sampaikan. Sebab, informasi yang berlebihan hanya akan menyamarkan inti pesan yang akan dikomunikasikan kepada para konsumen. Jadi, lebih baik tawarkan produk atau jasa Anda dengan bahasa yang jelas dan padat. Sehingga konsumen dapat menyerap informasi yang Anda sampaikan dan segera mengambil tindakan.

5. Pesan utama tidak tersampaikan
Jika poin ke-4 membahas tentang komunikasi yang berlebihan, pada poin kelima kita bahas kesalahan para pelaku pasar yang menginformasikan penawaran dengan sangat singkat, sehingga pesan utama dari komunikasi tersebut belum tersampaikan ke konsumen. Dan bisa dipastikan konsumen pun belum paham dengan informasi yang Anda berikan serta butuh penjelasan yang lebih rinci. Komunikasi boleh singkat asal pesan utama yang ingin disampaikan telah dimengerti para konsumen.

Belajarlah dari kegagalan yang pernah Anda alami, dan jangan pernah takut untuk melompat menuju kesuksesan yang lebih tinggi. Semoga informasi strategi pemasaran bisnis untuk pekan ini dapat bermanfaat bagi para pembaca, selamat berkarya dan salam sukses.

Sumber :
http://bisnisukm.com/lima-kegagalan-dalam-komunikasi-pemasaran.html

Tuesday, August 6, 2013

Taktik Dan Strategi Komunikasi Pemasaran

Masyarakat kita pada saat ini telah membangun sejumlah tata nilai yang berlandaskan atas revolusi Industri. Bangun kehidupan bahkan tertata rapi oleh sejumlah ide yang berangkat dari paradigma industri. Para pelaku bisnis dengan demikian mengonsentrasikan kegiatan pada tiga strategi : peningkatan efisiensi produksi yang tinggi (high production efficiency), biaya murah (low cost) dan distribusi masal atas produk (mass distribution). Asumsi dasar yang mereka bangun adalah konsumen hanya senang pada produk yang tersedia dalam jumlah banyak dengan harga murah.

Menyadari kegagalan konsep produksi, maka para pelaku bisnis mengembangkan konsep produk (the product concept). Premis yang dibangun untuk konsep ini menerangkan bahwa konsumen akan menyukai produk yang memiliki kualitas tertingggi (the highest quality), kinerja terunggul (the most qualified performance), atau menawarkan fitur-fitur yang inovatif (innovative features). Para pelaku bisnis yang mengadopsi konsep ini memfokuskan pembuatan produk yang superior, serta mereka terus menerus memperbaiki kualitas (improving quality) dari produk tersebut.

Definisi Komunikasi
Definisi komunikasi adalah suatu proses social yang terjadi antara sedikitnya dua orang,dimana salah seorang mengirimkan sejumlah symbol tertentu pada orang lain. Komunikasi terjadi jika kedua pihak sama-sama dapat mengolah dengan baik symbol yang disampaikan. Simbol itu dapat disebut sebagai pesan, dimana proses penyampainnya dilakukan dengan media, dan terjadi perubahan atau respon terhadap pesan yang disampaikan. Komunikasi tidak selalau dilakukan secara tatap muka tetapi dapat pula dengan menggunakan media, baik dalam konteks komunikasi antar persona atau komunikasi massa.

Inti Marketing Comunication
Marketing communication membahas sejumlah masalah yang saling berkaitan dengan erat, dan mempengaruhi strategi serta aplikasi komunikasi dalam pemasaran. Pokok kajian pembahasan marketing communication adalah berikut ini.

* Strategi Marketing Comunication
Langkah atau jenis kegiatan pemasaran ditentukan oleh teknik-teknik semisal direct marketing,support media,personal selling, dan promosi penjualan. Selain teknik pemasaran itu, perlu juga diperhatikan dan dipertimbangkan bahwa penggunaan visual dan pesan yang tepat adalah syarat utama dari keberhasilan sebuah progam promosi.

* Perencanaan dan Segmentasi Potensial
Segmentasi memiliki ciri khusus yang dibatasi oleh ; usia, jenis kelamin, pekerjaan, pendidikan, dan batasan geografis. Dari beberapa segmentasi yang dituju, perlu ditetapkan segmentasi yang dianggap potensial. Dalam hal ini segmentasi yang dimaksud memiliki demand yang tinggi.

* Perencanaan Media
Media masa dianggap sebagai media yang dapat menjangkau sasaran secara lebih luas. Media masa elektronik dan cetak memiliki karasteristik yang berbeda-beda, dan tentunya masing-masing media memiliki kelebihan dan kekurangan. Sekalipun penyewaan ruang dimedia masa membutuhkan biaya yang lebih besar tetapi media ini tetap menjadi media acuan dalam penetapan strategi marketing communication.

* Kreatif Pesan dan Visual
Pada media masa seperti media televise, maka efek suara, efek visual, dan isi cerita harus dirancang secara kreatif sehingga memiliki tingkat diferensasi dan daya tarik yang tinggi. Kretivitas dapat menghasilkan suatu karya yang dimiliki karateristik pesan yang kuat. Tujuan menghasilkan pesan yang kuat adalah agar pesan yang disampaikan melalui media itu dapat menarik perhatian khalayak.

* Biaya Komunikasi dan Belanja Iklan
Pada umumnya,anggaran yang dibutuhkan akan berada pada kisaran diatas rata-rata belanja iklan sebelumnya. Hal ini bertujuan untuk mempertahankan brand position dan memperkuat kepercayaan konsumen terhadap produk yang dimiliki.

* Riset Marketing Comunication
Keberhasilan sebuah strategi marketing communication dapat diukur dengan seberapa besar penjualan sebuah produk atau penghasilan dari pemanfaatan jasa oleh konsumen. Dalam riset marketing communication, tingkat keberhasilan diukur berdasrkan sejauh mana iklan atau kegiatan dapat mempengaruhi tingkat penjualan sebuah produk atau penggunaan sebuah jasa.

* Konsep Bisnis Masa Depan
Pada konteks masa depan akan terjadinya persingggungan antara dua kajian ilmu manajemen yaitu relationship marketing dan markting communication,yang memiliki beberapa unsure yang saling bertolak belakang.

Pemasaran di Era Informasi
Pemasaran adalah sekumpulan rancangan kegiatan yang saling terkait untuk mengenali kebutuhan konsumen dan mengembangkan, mendistribusikan, mempromosikan, serta menetapkan harga yang tepat dari sebuah produk dan layanan untuk mencapai kepuasan dari konsumen yang bertujuan untuk menghasilkan keuntungan.

Terdapat tujuh aspek dasar yang harus dicapai oleh sebuah organisasi bisnis agar dapat bertahan dalam kompetisi yang ketat saat ini, yaitu:
1. Konsumen tepat sasaran
2. Kualitas produk dan layanan terbaik melalui penguasaan teknologi terbaru
3. Adanya diferensiasi produk dan layanan dengan pesaing
4. Positioning produk dan perusahaan sebagai penggerak pasar
5. Kecepatan penetrasi pasar (local maupun internasional)
6. SDM dengan kualitas tertinggi dan dapat bekerja secara tim
7. Kepemimpinan yang dapat beradaptasi dalam kondisi yang selalu berubah-ubah.

Sumber :
http://elqorni.wordpress.com/2010/08/03/taktik-dan-strategi-komunikasi-pemasaran/
Videos

Tags